Abdulrahman Saleh


Abdulrahman Saleh

Abdulrahman Saleh lahir di Jakarta pada tanggal 1 Juli 1909 Begitu tamat dari MULO ( Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) la melanjutkan pendidikannya ke AMS Malang Selanjutnya ia memasuki Sekolah Tinggi Kedokteran (Geneeskundige Hooge School) Surabaya hingga tamat la sangat berjasa dalam mengembangkan ilmu faal (fisiologi) hingga Universitas Indonesia pada tahun 1958 menetapkannya sebagai Bapak Ilmu Faal Indonesia. Selain berprofesi sebagai dokter, Abdulrahman Saleh dikenal pula selaku tokoh kedirgantaraan Indone sia. Berkat didikannya telah lahir pemuda-pemuda Indonesia yang kemudian berkiprah dalam dunia kedirgantaraan Indonesia.


Pada masa pendudukan Jepang, Abdulrahman Saleh membuat pemancar radio yang diberinya nama Siaran Radio Indonesia la menyiarkan kondisi serta situasi Indonesia ke luar negeri. Berkat siarannya, masyarakat intemasional mengetahui keadaan di Indonesia


Setelah Indonesia merdeka, ia diangkat menjadi Komandan Pangkalan Udara Madiun, Jawa Timur Di kota Madiun itu ia mendirikan Sekolah Teknik Udara dan Sekolah Radio Udara. Selain itu ia juga mengajar di Sekolah Tinggi Kedokteran di Klaten, Jawa Tengah.


Ketika Belanda melancarkan Agresi pertamanya tanggal 21 Juni 1947. Masyarakat Internasional mengutuk keras serangan tersebut. Mereka juga memberikan bantuan non-militer kepada indonesia. Palang Merah India dan Malaya menyediakan obat-obatan untuk Indonesia. Abdulrahman Saleh, Adisucipto dan Adi Sumarmo terbang dengan pesawat terbang jenis Da kota (DC-3) bernomor registrasi VT-CLA untuk membawa obat-obatan bantuan tersebut.


Ketika pesawat pembawa obat-obatan itu hendak mendarat di lapangan terbang Maguwo, Yogyakarta, pesawat pemburu Belanda berhasil menembak pesawat Dakota itu hingga jatuh dan terbakar di daerah Ngoto. selatan Yogyakarta. Kejadian mengenaskan itu terjadi pada tanggal 29 Juli 1947


Abdulrahman Saleh gugur dalam peristiwa tersebut. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Pekuncen, Yogyakarta. Pemerintah indonesia mengangkat Komodor Udara TNI Prof. Dr. Abdulrahman Saleh sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1974. Namanya juga diabadikan untuk nama lapangan terbang di kota Malang.

LihatTutupKomentar