Abdul Halim Perdana Kusuma
Abdul Halim Perdana Kusuma lahir di kota Sampang Pu Madura, pada tanggal November 1922 Setelah menyelesaikan pendidikan HIS dan MULO a meneruskan pendidikannya ke Sekolan Pamongpraja di Magelang, namun tidak tamat Seruan milisi yang diumumkan Belanda membuatnya memasuki Sekolah Angkatan Laut di Surabaya Halim sempat bekerja di Dinas Penerangan Angkatan Laut Belanda
Ketika Jepang menduduki Indonesia, Halim berada di Inggris untuk mengikuti pendidikan selaku navigator pada Royal Canadian Air Force la juga turut mengambil peran dalam operasi-operasi udara ketika berlangsungnya perang dunia Il Tak berapa lama setelah Indonesia merdeka, Halim kembali ke tanah air la kemudian bergabung dengan TKR Jawatan Penerbangan cikal bakal Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI)
Bersama dengan Iswahyudi. Halim Perdana Kusuma ditunjuk menjadi wakil AURI pada Komandemen Tentara Sumatera untuk membangun Angkatan Udara di Sumatera pada tahun 1947 Selain itu, mereka juga mendapat perintah untuk memperoleh senjata dari luar negeri.
Sepulang menjalankan tugas negara dari Thailand pesawat yang dikemudikannya bersama Iswahyudi mengalami kecelakaan di Tanjung Hantu, Malaysia, tanggal 14 Desember 1947 Abdul Halim Perdana Kusuma gugur dan dimakamkan di Lumut, Malaysia Pada tahun 1975 jenazahnya dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Kalibat Jakarta Pemerintah Indonesia menganugerahinya gelar Pahlawan Nasional. Namanya juga diabadikan untuk nama lapangan terbang di Jakarta